Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 3.2 A Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya

Dalam pembuatan jurnal dwi mingguan ini saya menggunakan model 4F. 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat di
aksi edukasi - modul 3.2a

Saya Melly Artika Retponingtias, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 di SD Negeri Semampir I Kabupaten Probolinggo.

Jurnal ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah  saya lalui dari tanggal 17 April 2023 sampai 06 Mei 2023.

Dalam pembuatan jurnal dwi mingguan ini saya menggunakan model 4F. 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, yang mencakup: 1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future.

1. Facts (Peristiwa):

Pendidikan Guru Penggerak sudah memasuki paket modul 3 dan telah sampai pada modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Senin, 17 April 2023

Kegiatan yang dilakukan adalah aksi nyata modul 3.1 berupa diskusi bersama teman-teman dan dalam pendampingan individu yang hasilnya di tuangkan di LMS. Selain itu, pada hari ini merupakan hari terakhir pengumpulan tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.

Tanggal 18 April 2023 – 01 Mei 2023

Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Selasa, 02 Mei 2023

Diawali Mulai Diri Modul 3.2 dan mendalami Eksplorasi Konsep Mandiri modul 3.2. Pada Mulai Dari Diri diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengaktifkan ulang pengetahuan awal saya tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Pada Eksplorasi Konsep Mandiri, saya mengomunikasikan ide, pikiran dan gagasan saya di LMS dengan menjawab pertanyaan pemantik yang ada di LMS.

Rabu, 03 Mei 2023

Dalam satu hari ini masih mendalami Eksplorasi Konsep Diskusi modul 3.2. Saya berdiskusi dengan rekan Calon Guru Penggerak lainnya membahas Studi kasus yang ada di LMS.

Kamis, 04 Mei 2023 – Jumat, 05 Mei 2023

Kegiatan Ruang Kolaborasi Modul 3.2 dilakukan secara daring melalui gmeet. Diikuti oleh dua kelompok dibawah satu naungan fasilitator. Hari pertama, fasilitator menyampaikan materi yang akan digunakan untuk berdiskusi dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh fasilitator. Hari kedua presentasi hasil kelompok yang ditanggapi oleh kelompok lain dan pertanyaan serta jawaban dari kelompok. Kegiatan ini bertujuan lebih memahami peran Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Hasil dari kegiatan ini dikumpulkan tepat waktu, yaitu pada hari Senin, 10 Mei 2023, jangan sampai melewati waktu yang telah ditentukan. Karena sudah ada batas waktu pengumpulan tugas di LMS.

2. Feelings (Perasaan):

Perasaan yang saya rasakan selama mengikuti pendidikan Calon Guru Penggerak pada modul 3.2 ini saya merasa senang karena mendapatkan wawasan bagaimana peran Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya di sekolah. Dan sebagai seorang guru, saya selalu belajar agar mampu mengorganisir sumber daya yang ada di sekolah, dan berusaha menggerakkan semua warga sekolah agar bergerak bersinergis mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi sekolah.

3. Findings (Pembelajaran):

Pembelajaran Calon Guru Penggerak menggunakan model Blended Learning ini, artinya kombinasi antara tatap maya, tatap muka dan melalui LMS mengikuti setiap alur tugasnya dengan baik. Alur pembelajaran di LMS dikemas secara MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata) sangat menarik sekali bagi saya, karena membuka wawasan berbagai model pembelajaran yang bisa diterapkan bagi peserta didik di sekolah.

Pengalaman berharga lainnya yang didapat yaitu ketika mendapatkan ilmu Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dan saat berdiskusi dengan rekan CGP serta fasilitator dan instruktur. Selain itu besar harapan saya:

Bagi diri sendiri: Sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini, saya berharap bisa menjadi seorang guru yang mampu mengelola sumber daya yang ada, mampu membuat strategi pengelolaan sumber daya yang ada, mampu memetakan sumber daya yang ada, dan mampu menganalisis sejauh mana potensi sumber daya yang dimiliki sekolah untuk peningkatan kualitas.

Bagi murid: Setelah mempelajari modul ini, saya berharap murid saya bisa merasa aman, nyaman, bahagia selama mereka menuntut ilmu di sekolah dan segala potensi yang dimiliki oleh murid dapat dimaksimalkan sesuai bakat dan minat yang dimilikinya sehingga kedepannya dapat memudahkan mereka dalam hal mencari pekerjaan.

Bagi sekolah: Setelah mempelajari modul ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam menyusun dan melaksanakan berbagai rencana aksi pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah saya, serta sekolah saya mampu memetakan sumber daya yang ada di sekolah dan mampu mengelolanya secara efektif dan maksimal.

4. Future (Penerapan):

Dalam penerapan Modul 3.2 di kelas, saya berharap adanya materi tentang pemanfaatan sumber daya sekolah dan bagaimana cara pengelolaan yang baik untuk kemajuan sekolah, strategi pengembangan sekolah berdasarkan potensi, aset, dan hal-hal positif yang sudah dimiliki sekolah, dan adanya materi dan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik murid-murid.

Setelah mempelajari modul 3.2  ternyata pengetahuan saya tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya sangat jauh sekali, dan yang saya terapkan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dari seluruh materi modul yang telah saya pelajari, saya akan menerapkannya di dalam kelas dan di sekolah. Sebagai sosok pemimpin di sekolah harus memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus, keaktifan dalam mengelola sumber daya dan ekosistem yang ada di sekolah sehingga semua kegiatan sekolah mulai dari perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, mampu mengajak guru untuk berkolaborasi dalam menyusun program-program demi kemajuan sekolah, juga mampu mendengarkan berbagai masukan dan pendapat yang diberikan oleh guru dari berbagai sisi dan mendiskusikannya bersama. Mampu memahami berbagai sumber daya dan aset yang dimiliki sekolah untuk dapat dikelola dan dikembangkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran serta pendidikan. Menurut saya, seorang pemimpin yang ideal itu adalah pemimpin yang bisa memanage sekolah dengan baik, bisa menjadi contoh dan panutan bagi anak buahnya, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki visi dan misi yang jelas dengan mengedepankan kebersamaan, memiliki jiwa bijaksana, adil, dan bertanggung jawab serta sifat mengayomi kepada anggotanya. Selain itu, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang tidak hanya berfokus pada kekurangan tapi mampu melihat kelebihan dan hal-hal positif yang sudah dimiliki komunitasnya untuk dapat dikelola dan dikembangkan. Serta mampu memberikan apresiasi setiap langkah kerja anggota dalam komunitas serta ikut serta dalam bergerak memajukan sekolah.

Demikian Jurnal Refleksi Dwi Mingguan saya. Tetap semangat Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar!